Kehidupan kita ke depan memang rahasia yang maha kuasa...tapi saat ini ujianku sangatlah berat..! apalagi dengan adanta dampak krisis global sekarang ini secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomianku. Aku dulunya seorang Manager di salah satu perusahaan dalam negeri, namun karena aku tidak suka yang selalu diberikan janji manis oleh perusahaan tetapi tidak pernah ada realisasinya akhirnya aku memilih untuk resign dari perusahaan itu. Tapi sekarang juga perusahaan itu sama sekali tidak ada order akhirnya. Sekarang aku kerja disalah satu perusahaan yang gajinya dibawah dari sebelumnya. Aku bingung...karena aku mempunyai tanggungan mesti membayar cicilan rumah dan menghidupi anak istriku. Aku sedih...jika melihat anak istriku yang sekarang kurus kering karena kekurangan Vitamin. Sampai sampai aku sangat sedih karena aki hanya kuat beli beras raskin...!!! Menagis batinku ini melihat kenyataan ini. Aku sudah berusaha kerja siang malam tetapi masih NOL hasilnya. Sampai kadang aku berfikir untuk bunuh diri daripada aku menyusahkan dan membuat sengsara anak istriku. Juga hari ini tadi ...aku pusing cicilan rumahku udah nunggak 2 bulan. Dulu aku mencari uang 2,5 juta bisa aku bilang gampang. Tapi sekarang....Masya Alloh susahnya...!! Aku pusing kesana kemari berusaha sudah, berdo'a juga sudah tetapi kenapa aku seperti ini....??? Hari ini tadi hampir saja aku kalap Motorku hampir aku tabrakkan ke trailer...tapi aku selalu inget dengan anak istriku. Akhirnya sambil jalan aku berfikir...aku masih mempunyai 2 ginjal yang bagus... aku berniat untuk menjual sebelah dari ginjalku. Aku bukan mencari ketenaran ... tetapi inilah ujut kasih sayangku terhadap anak istriku. Karena aku sudah tidak tau apa yang harus aku perbuat..dan aku tidak bisa membayangkan jika rumahku disita oleh bank dan aku tidak punya rumah lagi. Akhir kata...barangkali diantara anda ada informasi yang membutuhkan sebelah ginjal saya saya berniat akan menjualnya. Dengan Syarat :
1. Tolong lunasi hutang rumah saya 2. Biayain anak saya sampai menadapatkan pekerjaan tetap. 3. Biayain saya dan keluarga saya selama saya masih belum sehat dan belum bisa mencari nafkah. 4. Tuntun saya untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan kondisi saya setelah saya hanya mempunyai sebelah ginjal.
Jika ada yang berminat silahkan email ke bambangmurtiono@yahoo.com
Saya turut prihatin atas apa yang menimpa anda dan keluarga. Miris rasanya mendengar cerita anda, karena saya juga pernah mengalaminya. Saya pernah sampai harus pinjam sana-sini hanya untuk biaya sehari-hari dan ongkos sekolah anak.
Saya suka sedih melihat anak saya yang lagi lucu-lucunya, yang tak tahu beban pikiran ayahnya yang harus banting tulang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Tapi, waktu itu saya bertekad untuk tidak menyerah! saya berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi masalah itu, saya berusaha fokus mencari solusinya dan mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalahnya. Alhamdulillah, saat ini kondisinya sudah membaik.
Menurut saya, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, apa pun yang akan anda lakukan, pikirkanlah dengan pikiran yang jernih, dan hati yang tenang, bukan dengan sikap emosional, berpikirlah lebih rasional. Saya percaya masih ada jalan lain yang bisa anda tempuh untuk mengatasi masalah anda.
Jangan pernah berputus asa atas rahmat Tuhan! Jika anda mau berusaha semaksimal mungkin, berdoa lalu bertawakal, insya Allah Tuhan akan menunjukan jalan terbaik untuk anda.
semoga Bapak yang berniat menjual ginjalnya, diberikan oleh Allah jalan terbaik untuk mengatasi masalah yang ihadapi
KArena Allah menciptakan semua organ tubuh selalu ada maksud, tujuan dan manfaat masing-masing jikalau karena satu dan lain alasan kita terpaksa melepasnya dari tubuh kita, maka tentu saja kesempurnaan hidup akan sulit tercapai.
Mas Bambang, saya turut prihatin sekali dengan cerita curhatnya. Tapi saya sangat percaya kalo mas Bambang berdoa sama Tuhan dan memintanya dengan iman dan percaya, saya percaya bahwa Tuhan tidak akan menutup mata. Terkadang Tuhan ijinkan masalah hadir rasa2nya udah ngga akan ada jalan keluar. Tapi kalo tetep setia dan percaya sama yang Maha Kuasa. Pasti ada muzijat yang terjadi. Jangan bunh diri mas udah pasti salah besar, mendahului kehendak Tuhan nanti. tetep kuat dan percaya
Diluar sana masih banyak org hidup lebih susah namun mereka tidak menyerah.itulah hidup,tidak semua apa yg kita inginkan akan kita dapatkan.semua butuh usaha.Jangan pernah berpikir mengakhiri hidup akan meringankan beban org2 yg kita sayangi,pikirkan lagi,jika itu terjadi mereka akan bersedih dan malah menambah beban.Hidup ada enak ada gk itu lah realita.Coba kamu lebih lapang dan berusaha.Dari tulisan kamu,sepertinya biaya kontrakan rumah 2.5 jt.bukankah kamu masih bisa mendapatkan kontrakan yg lebih layak dengan harga terjangkau.malah ada harga 400rb sudah bagus.Lebih berhemat n mensyukuri hidup.Putus asa bukan jalan terbaik menuju hal yg baik! apa pun yg kamu rasakan berasal dr hati dan pikiran mu,semangat juga lahir dari kamu sendiri.kamu adalah kamu!
emang jalan hidup tak seorangpun tau, itu adalah misteri...dan rodapun akan selalu tetap berputar. saya dapat merasakan apa yang dialami pak bambang.. walaupun mungkin tak seburuk itu...
tapi saya hanya dapat berdoa agar bapak cepat menemukan jalan... saya harap bapak tidak semudah itu menyerah... karna jika kita berdoa dan berusaha Tuhan pasti akan memberi jalan... sudah cukupkah usaha yang dilakukan? percayalah bahwa Tuhan tak akan memberi cobaan melebihi kemampuan kita... apakah tidak ada saudara/kerabat yang sekiranya dapat membantu? dan apakah tidak ada pilihan usaha lain? tolong bapak pikirkan dulu secara jernih... dan semoga bapak segera menemukan jalan... amin... (memang berkata lebih mudah, tetapi setidaknya saya hanya ingin membantu menguatkan bapak sekalipun saya tidak dapat membantu dalam bentuk yang nyata...)
mmmm...apa ya? bingung. Masalah ekonomi emang menjadi masalah semua orang kurasa. tapi ingatlah satu hal, bukan hanya kita yang punya masalah berat, bukan hanya kita yang punya masalah keuangan. makanya tetep smangat!!! jangan putus asa pak. Berubahlah...karna Allah akan dengan mudah merubah kehidupan bapak sekarang, hanya jika bapak mau berubah. Jika bapak benar-benar menjua ginjal bapak, apa bapak yakin dimasa yang akan datang anak dan istri bapak akan bahagia? bukankah akan lebih banyak masalah yang timbul dengan bapak menjual salah satu ginjal bapak? Allah menciptakan ginjal kita begitu sempurna, sepasang ginjal yang fungsinya saling melengkapi. Jika salah satu hilang, apa yakin bapak akan baik-baik saja? aa bapak yakin bisa menyaksikan istri bapak bahagia? apa bapak yakin akan cukup umur untuk melihat anak bapak berhasil dan sukses??? tolong difikirkan lagi pak...Allah tidak akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. dan jagan lupa juga intropeksi kehidupan dan perbuatan bapak di masa lampau. karna kehidupan kita hari ini adalah reflrksi perbuatan kita di masa lampau. Semoga bapak mengerti dan mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Aminn
mmmm...apa ya? bingung. Masalah ekonomi emang menjadi masalah semua orang kurasa. tapi ingatlah satu hal, bukan hanya kita yang punya masalah berat, bukan hanya kita yang punya masalah keuangan. makanya tetep smangat!!! jangan putus asa pak. Berubahlah...karna Allah akan dengan mudah merubah kehidupan bapak sekarang, hanya jika bapak mau berubah. Jika bapak benar-benar menjua ginjal bapak, apa bapak yakin dimasa yang akan datang anak dan istri bapak akan bahagia? bukankah akan lebih banyak masalah yang timbul dengan bapak menjual salah satu ginjal bapak? Allah menciptakan ginjal kita begitu sempurna, sepasang ginjal yang fungsinya saling melengkapi. Jika salah satu hilang, apa yakin bapak akan baik-baik saja? aa bapak yakin bisa menyaksikan istri bapak bahagia? apa bapak yakin akan cukup umur untuk melihat anak bapak berhasil dan sukses??? tolong difikirkan lagi pak...Allah tidak akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. dan jagan lupa juga intropeksi kehidupan dan perbuatan bapak di masa lampau. karna kehidupan kita hari ini adalah reflrksi perbuatan kita di masa lampau. Semoga bapak mengerti dan mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Aminn
Terus terang melihat syarat-syarat yang diberikan akan susah mencari orang yang mau membeli ginjalnya.
Pertama , belum tentu ginjalnya cocok, donor ginjal kebanyakan diambil dari orang-orang yang masih punya hubungan darah. Kedua, teknologi cangkok ginjal di Indonesia belum terlalu baik.
Ketiga, orang-orang Indonesia yang ingin melakukan cangkok ginjal pada saat ini lebih memilih untuk melakukannya di Cina. Rumah sakit, dokter serta teknologi disana sangat tinggi kualitasnya, padahal biayanya relatif terjangkau. Dan yang lebih penting lagi, donor ginjal melimpah ruah.
Di Cina donor ginjal (dan organ-organ lainnya), diambil dari para terpidana mati.Dengan jumlah penduduk milyaran dan pemerintahan komunis yang bertangan besi, disana sangat banyak terpidana mati. Hampir tiap hari ada yang dieksekusi mati (termasuk anggota Falun Gong). Organ mereka diambil oleh negara, tentu saja gratis. Organ-organ inilah yang kemudian dipakai, antara lain, oleh pasien cangkok ginjal.
Biaya hidup dan segala macamnya di Cina memang murah dibanding negara-negara lain. Oleh sebab itu, walaupun kualitas dokter dan teknologinya sudah sangat baik, biaya operasi cangkok ginjal (sudah termasuk organnya) lebih murah dibanding di banyak negara lain, termasuk Indonesia.
Semua faktor diatas (donor melimpah, dokter dan teknologi yang berkualitas, serta biaya yang murah) membuat sebagian besar orang Indonesia yang butuh cangkok ginjal, melakukannya di Cina. Karena itu menjual ginjal di Indonesia, apalagi dengan syarat-syarat yang berat, tampaknya sulit laku.
Nah, mengenai bapak yang putus asa tersebut, masalah utama beliau tampaknya severe depression atau depresi berat. Saat depresi berat semuanya seolah-olah buntu tanpa jalan keluar. Yang sangat diperlukan oleh beliau adalah terapi medis dan psikologis. Anti depressan dan psikoterapi akan membantu beliau berpikir dengan jernih. Sesudah kabut kelabu terangkat dari otaknya yang sekarang sangat ruwet, maka jalan keluar akan tampak, pilihan dan peluang akan muncul (sebetulnya bukan "muncul", pilihan dan peluang selalu adadisana, tapi saat sedang depresi kita tidak bisa melihatnya).
Dengan tingkat depresi yang sudah berat (sudah ada keinginan bunuh diri dll), tidak cukup hanya curhat ke teman-teman. Nasihat juga tidak akan terlalu berguna, karena bagaikan menyemai benih di tanah tandus. Kondisi ini membutuhkan intervensi tenaga kesehatan yang ahli untuk mengatasi depresinya dulu, baru masukan dan saran-saran lain akan berguna.
Saran saya, beliau sebaiknya pergi ke poli psikiatri di RSU setempat.Anti depresan biasanya sudah kelihatan hasilnya dalam waktu 4 - minggu). Apalagi ditambah psikoterapi, penyembuhan akan lebih cepat dan lebih baik lagi. Sayang memang, RS pemerintah yang menyediakan poli psikiatri belum banyak. Kebanyakan ada di kota besar. Di Jakarta antara lain ada di RSCM.
mas bambang maaf klo saya terlambat memberikan masukan.
saya turut prihatin dengan musibah yang menimpa mas bambang dan keluarga, namun 1 hal yang mas bambang harus yakin, hidup ini layaknya roda yang selalu berputar, kadang kita di atas, kadang kita di bawah. ingat mas itu semua hanya cobaan semata dari Yang Maha Kuasa. Tuhan pasti tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya, mas bambang harus yakin dan percaya semua itu pasti bisa mas bambang dan keluarga lalui, ambil hikmahnya dari semua cobaan itu, insyaallah jalan yang lebih baik akan menanti mas bambang beserta keluarga setelah cobaan itu terlewati.
Mas bambang jangan tergesa gesa mengambil keputusan, cobalah berpikir dengan matang, maaf kalau mas bambang orang muslim, hendaklah coba laksanakan sholat istiqoroh, minta petunjuk sama Yang Maha Kuasa.
apapun keputusan yang mas bambang ambil setelah itu adalah jalan yang terbaik bagi mas bambang dan keluarga.
kegagalan, masalah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan adalah sebagian dari skenario Allah SWT dalam membina diri kita
mas bambang harus tetap tabah dan tetap semangat, janganlah pernah untuk menyerah, karna jalan masih terbentang bila anda terus berusaha.
